Lampu hijau yang diberikan Jakarta terkait dijadikannya Dumai sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menyusul kedatangan sejumlah pengambil kebijakan negeri ini, mulai dari Wapres JK hingga menteri yang bergabung di Kabinet Indonesia Bersatu, membuat Pemrov Riau berkejaran dengan waktu untuk merealisasikan agenda besar itu.
Salah satu cara untuk mempercepat realisasi UU Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Kota Dumai), sebut Gubri HM Rusli Zainal dalam acara Musrenbangprov Riau di Pekanbaru, Kamis (2/4), yakni upaya percepatan pembangunan jalan highway Pekanbaru-Dumaidi plus program lainnya, antara lain pengembangan kawasan Buton dan Kuala Enok.
Masih kata orang nomor satu Riau ini, langkah berikutnya, mempercepat upaya pembangunan highway Pekanbaru-Dumai dan selanutnya highway Pekanbaru-Siak-Buton, pengembalian status pelabuhan Internasional Dumai sebagai pelabuhan bebas untuk ekspor dan impor, pembangunan, peningkatan dan rehabilitasi pelabuhan udara Pekanbaru, Tempuling, Japura, Pasir Pengaraian, Pinang Kampai, dan Sei Selari Pakning.
Dengan dilakukan berbagai langkah strategis ini, Gubri meyakini bahwa potensi Provinsi Riau menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru tidak hanya sebatas wacana atau konsep. Kongketnya, tegas dia, realisasi itu akan memberikan multi player effect bagi daerah lain atau daerah hiterland, sehingga penguatan kutub ekonomi baru dan upaya pemerataan pembangunan di Indonesia berjalan secara simultan.(*)
0 komentar:
Post a Comment